FC Twente, klub asal Belanda yang diperkuat oleh Mees Hilgers, bek andalan Timnas Indonesia, kini menghadapi konsekuensi serius akibat tindakan diskriminatif dari pendukungnya. UEFA telah mengumumkan tindakan disipliner setelah menemukan bukti bahwa suporter FC Twente melakukan nyanyian rasis terhadap pemain Lazio, Loum Tchaouna, selama pertandingan Europa League yang berlangsung di Belanda.
Rincian Sanksi:
- FC Twente dijatuhi denda sebesar 40.000 euro (sekitar Rp690 juta) untuk nyanyian rasis tersebut.
- Klub diwajibkan menutup sebagian 2.000 kursi di tribun barat di belakang gawang pada pertandingan kandang berikutnya di Europa League.
- Denda tambahan sebesar 10.000 euro (Rp172,5 juta) dikenakan karena menyebarkan pesan yang tidak pantas dalam acara olahraga.
- Selain itu, FC Twente juga dikenakan denda 33.125 euro (sekitar Rp571,4 juta) akibat pelemparan benda ke lapangan.
Komentar Resmi
UEFA menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan diskriminatif di lapangan sepak bola. Penegakan sanksi ini bertujuan untuk menjaga integritas dan sportivitas dalam olahraga, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pemain.
Tanggapan dari FC Twente
Pihak FC Twente menyatakan bahwa mereka sangat menyesal atas insiden tersebut dan akan berusaha keras untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Klub berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang isu rasial dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan lingkungan yang lebih baik bagi semua.
Kesimpulan
Sanksi ini menjadi pengingat penting bagi semua klub dan suporter tentang dampak dari tindakan diskriminatif. FC Twente kini harus berbenah dan memastikan bahwa nilai-nilai sportivitas dan inklusivitas tetap dijunjung tinggi.