Chelsea kembali menunjukkan kualitasnya di ajang UEFA Conference League setelah mengamankan kemenangan tipis 2-1 atas FC Copenhagen dalam laga yang berlangsung sengit. Meskipun tampil solid, tim asal Denmark tersebut harus mengakui keunggulan The Blues yang tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
Jalannya Pertandingan: Chelsea Lebih Dominan
Sejak awal laga, Chelsea langsung mengambil inisiatif serangan dengan mengandalkan kecepatan di lini depan. Raheem Sterling dan Cole Palmer menjadi motor serangan The Blues, memaksa pertahanan FC Copenhagen bekerja ekstra keras untuk menahan gempuran.
Namun, tim tamu bukan tanpa perlawanan. Kevin Diks, bek keturunan Indonesia yang dipercaya sebagai starter, tampil disiplin dalam menjaga lini pertahanan Copenhagen selama 79 menit sebelum akhirnya ditarik keluar.
Babak Pertama: Chelsea Unggul Cepat
Chelsea membuka keunggulan di menit ke-18 lewat gol Nicolas Jackson. Striker asal Senegal itu berhasil memanfaatkan umpan terukur dari Enzo Fernández dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper FC Copenhagen.
Copenhagen mencoba bangkit dan beberapa kali mengancam lewat serangan balik cepat. Namun, hingga turun minum, skor tetap 1-0 untuk Chelsea.
Babak Kedua: Drama dan Gol Telat
Memasuki babak kedua, FC Copenhagen tampil lebih agresif. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-62 ketika Mohamed Elyounoussi berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan jarak jauh yang tak mampu dijangkau oleh Djorde Petrovic.
Namun, Chelsea yang tidak ingin kehilangan momentum kembali menekan dan akhirnya mengunci kemenangan di menit ke-83. Conor Gallagher menjadi pahlawan setelah mencetak gol penentu melalui skema serangan balik cepat yang dipimpin oleh Sterling dan Mudryk.
Kevin Diks, Bertahan Solid Namun Belum Cukup
Kevin Diks tampil cukup baik dalam membantu lini pertahanan Copenhagen. Pemain berusia 27 tahun itu mencatatkan beberapa tekel bersih dan intersep penting untuk membendung serangan Chelsea. Namun, setelah bermain selama 79 menit, ia akhirnya ditarik keluar karena kelelahan dan digantikan oleh Elias Jelert.
Klasemen dan Peluang Lolos
Hasil ini membuat Chelsea semakin dekat dengan tiket ke babak berikutnya di UEFA Conference League. Sementara FC Copenhagen harus segera bangkit di laga berikutnya jika ingin tetap bersaing dalam perebutan posisi terbaik di grup.
Kesimpulan: Chelsea Masih Terlalu Tangguh
Meski Copenhagen memberikan perlawanan sengit, Chelsea menunjukkan kelasnya dengan memanfaatkan peluang secara maksimal. Dengan kemenangan 2-1, The Blues semakin mengukuhkan diri sebagai kandidat kuat untuk menjuarai kompetisi ini.
Apakah Kevin Diks dan FC Copenhagen masih punya peluang untuk lolos? Semua akan ditentukan dalam laga-laga berikutnya!